Rabu, 25 April 2012

Tugas apresiasi prosa fiksi


Pengertian Apresiasi, Prosa Fiksi.

Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. (Wikipedia).
J. Budhy Raharjo (1986:16) menyatakan bahwa prosa adalah karangan bebas yang tidak terikat pada bentuk, irama dan sajak. Keindahan terletak pada gaya bahasa pengarang  dan kata-kata mengalir tak terbatas, mencerminkan jiwanya dalam menyusun dan menyampaikan buah pikirannya. Plot cerita sepenuhnya berada dalam kemampuan pengarang merangkaikan kata, menjalin narasi dan percakapan.
Aminuddin (1985: 66) menyatakan bahwa istilah prosa fiksi atau cukup disebut karya fiksi, biasa juga disebut dengan prosa cerita, prosa narasi, narasi, atau cerita berplot. Pengertian prosa fiksi tersebut adalah kisahan atau cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranananya, latar serta tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi pengarangnya sehingga menjalin suatu cerita. 

          Prosa dalam pengertian kesastraan juga disebut fiksi (fiction), teks  naratif (nartive teks) atau wacana narative (narrative discource). Sehingga istilah prosa atau fiksi atau teks naratif, atau wacana naratif berarti cerita rekaan (cerkan) atau cerita rekaan.
        Fiksi merupakan karya naratif yang isinya tidak menyarankan (tidak mengacu) pada kebenaran sejarah (Abrams, 1981:61).
Dengan demikian, karya prosa fiksi merupakan karya naratif yang isinya mengacu/menyarankan pada karya yang menceritakan sesuatu yang bersifat rekaan, khayalan, sesuatu yang tidak ada dan tidak terjadi sungguh-sungguh sehingga tak perlu dicari kebenarannya pada dunia nyata.
 
Ciri-ciri prosa fiksi:
1.      Bersifat fiksi/rekaan
2.      Menyerupai kenyataan
3.      Bentuk karangan biasanya narasi
4.      Memiliki tokoh, peristiwa, latar, alur, dan pesan/ajaran
5.      Memiliki fungsi menghibur, kejiwaan, dan menyampaikan nilai-nilai kebenaran.
Jenis-jenis prosa fiksi:
1.      Prosa modern
a.      Cerita pendek/cerpen, adalah cerita berbentuk prosa yang pendek.
b.      Novelet, adalah cerita yang panjangnya lebih panjang dari cerpen, tetapi lebih pendek dari novel.
c.       Novel/roman, adalah cerita berbentuk prosa yang menyajikan permasalahn-permasalahan secara kompleks, dengan penggarapan unsur-unsurnya secara lebih luas dan rinci.
d.      Cerita anak, adalah cerita yang mencakup rentang umur pembaca beragam, mulai rentang 3-5 tahun, 6-9 tahun, dan 10-12 tahun (bahkan 13 dan 14) tahun.
e.       Novel remaja (chicklit dan teenlit), adalah novel yang ditulis untuk segmen pembaca remaja.
2.      Prosa lama

a.      Dongeng, adalah cerita yang sepenuhmya merupakan hasil imajinasi atau khayalan pengarang di mana yang diceritakan seluruhnya belum pernah terjadi.
b.      Fabel adalah cerita rekaan tentang binatang dan dilakukan atau para pelakunya binatna g yang diperlakukan seperti manusia. Contoh: Cerita Si Kancil yang Cerdik, Kera Menipu Harimau, dan lain-lain.
c.       Hikayat adalah cerita, baik sejarah, maupun cerita roman fiktif, yang dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekedar untuk meramaikan pesta. Contoh; Hikayat Hang Tuah, Hikayat Seribu Satu Malam, dan lain-lain.
d.      Legenda adalah dongeng tentang suatu kejadian alam, asal-usul suatu tempat, benda, atau kejadian di suatu tempat atau daerah. Contoh:  Malin Kundang, Asal Mula Candi Prambanan, dan lain-lain.
e.       Mite adalah cerita yang mengandung dan berlatar belakang sejarah atau hal yang sudah dipercayai orang banyak bahwa cerita tersebut pernah terjadi dan mengandung hal-hal gaib dan kesaktian luar biasa. Contoh: Nyi Roro Kidul.
f.        Cerita Penggeli Hati, sering pula diistilahkan dengan cerita noodlehead karena terdapat dalam hampir semua budaya rakyat. Cerita-cerita ini mengandung unsur komedi (kelucuan), omong kosong, kemustahilan, ketololan dan kedunguan, tapi biasanya mengandung unsur kritik terhadap perilaku manusia/mayarakat. Contohnya adalah Cerita Si Kabayan, , Lebai Malang, dan lain-lain.
g.      Cerita Perumpamaan adalah dongeng yang mengandung kiasan atau ibarat yang berisi nasihat dan bersifat mendidik. Sebagai contoh, orang pelit akan dinasihati dengan cerita seorang Haji Bakhil.


Minggu, 15 April 2012

kesan saat pertemuan pertama pembelajaran menulis

Sangat senang sekali bisa bertemu kembali dengan ibu, mudah-mudahan saya dapat menggali lebih dalam kemampuan menulisdan kebetulan bisa langsung menanyakan nilai menulis di semester 1.
Dengan bikin blog ini mudah-mudahan menambah wawasan dan pengetahuan saya juga mudah untuk memenuhi tugas-tugas dari mata kuliah pembelajaran berbicara dan apresiasi prosa fiksi ataupun mata kuliah yang lain.